Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di sekitar Bukti Teletubbies Gunung Bromo, Jawa Timur, akhirnya mulai mereda setelah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar operasi pemadaman dengan menggunakan helikopter yang menjalankan teknik “water bombing” sebanyak 46 kali pada Senin (11/9/2023).
Operasi pemadaman udara ini dilakukan dengan melibatkan helikopter BNPB tipe Superpuma dengan nomor registrasi PK-DAN, yang mampu mengangkut dan menyebarkan sekitar 184.000 liter air selama proses pemadaman berlangsung.
Sebelumnya, pada hari Minggu (10/9/2023), kebakaran ini sempat meluas hingga mencapai wilayah Kabupaten Malang dan Lumajang. Walaupun pada hari ini dilaporkan bahwa situasinya sudah mulai terkendali, petugas masih memperhatikan adanya beberapa titik asap yang masih berasal dari bara api yang tersimpan di tanah dan pohon yang terbakar.
Untuk memastikan bahwa titik-titik api tersebut benar-benar telah padam, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Gatot Soebroto, bersama dengan Hendro Widjanarko, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), memimpin operasi pemadaman dan pembasahan di beberapa titik di sekitar kawasan Gunung Bromo.
“Sebagaimana arahan Ibu Gubernur (Khofifah), kita ingin memastikan bahwa api dan asap di Gunung Bromo ini benar-benar padam,” ujar Gatot, Senin (11/9/2023).
Operasi pemadaman tersebut mencakup area-area seperti Krajan, Ngadireji, Kecamatan Sukapura, area Gedong, Sariwani, Kecamatan Sukapura, Bukit Plentong di Kabupaten Malang, dan juga kawasan Jemplang Watu Gede, Kabupaten Malang.
*foto: Petugas gabungan waktu melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Gunung Bromo, Senin (11/9/2023). Foto: BPBD Jatim