Siapakah Nabi yang Menerima Risalah dalam Bentuk Lembaran-Lembaran?
Risalah Dari Allah SWT
Risalah adalah wahyu yang Allah tegakkan di dalam hati para nabi-Nya untuk dibawa kepada umat manusia. Oleh karena itu, risalah adalah karunia Allah SWT yang dikirimkan kepada para Nabi-Nya. Dengan risalah, para Nabi memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan-pesan Allah kepada masyarakatnya.
Nabi yang Menerima Risalah
Nabi yang menerima risalah dari Allah SWT adalah Nabi Muhammad SAW. Dia adalah Nabi yang paling terakhir yang dikirim oleh Allah SWT. Nabi Muhammad SAW terlahir di Makkah pada tahun 570 Masehi. Sejak kecil, Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai seorang yang bertaqwa dan berakhlak mulia. Dia juga memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan Allah SWT melalui doa.
Wahyu Turun kepada Nabi Muhammad SAW
Risalah yang Allah tegakkan di dalam hati Nabi Muhammad SAW dibawa kepadanya dalam bentuk wahyu. Pada tahun 610 Masehi, Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu pertamanya dari Allah SWT dengan perantaraan Malaikat Jibril. Selanjutnya, wahyu itu terus mengalir kepada Nabi Muhammad SAW selama 23 tahun. Nabi Muhammad SAW mencatat semua wahyu yang diterimanya dalam lembaran-lembaran. Kemudian, lembaran-lembaran itu disebarkan kepada umat manusia.
Bentuk Risalah Nabi Muhammad SAW
Risalah yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW dalam bentuk lembaran-lembaran disebut Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan kumpulan wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW dalam bentuk lembaran-lembaran. Al-Qur’an berisi ajaran-ajaran Allah yang harus diikuti oleh umat manusia. Al-Qur’an menjadi satu-satunya sumber hukum yang mengatur kehidupan manusia di bumi ini.
Pengaruh Al-Qur’an
Al-Qur’an sebagai risalah yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW dalam bentuk lembaran-lembaran memiliki pengaruh yang luas bagi umat manusia. Dengan Al-Qur’an, manusia dapat mengetahui ajaran-ajaran yang diberikan oleh Allah SWT dan memahami petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh-Nya. Al-Qur’an juga menjadi tolok ukur bagi umat manusia dalam menilai baik dan buruk. Dengan Al-Qur’an, manusia dapat menjalani kehidupan yang baik dan berkualitas.
