Surabayapost.net – Kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah salah satu peristiwa paling bersejarah dalam Islam yang juga terkenal dengan sebutan Tahun Gajah.
Setiap tahun, umat Muslim merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW untuk memperingati kedatangan Nabi yang dianggap sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta, Tahun Gajah hingga kini melekat sebagai tanda tahun kelahiran Sang Rasul.
Namun, ada sebuah kisah menarik yang terkait dengan tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai “Tahun Gajah.”
Mari kita telusuri lebih jauh mengapa tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut memiliki julukan yang begitu unik, yaitu Tahun Gajah.
Penyerangan Pasukan Bergajah
Tahun Gajah merujuk pada tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW yang bertepatan dengan sebuah peristiwa bersejarah yang terjadi di wilayah Yaman.
Pada saat itu, wilayah Yaman di bawah kekuasaan Najasyi Habasyah, yang merupakan Gubernur Jenderal Yaman yang tunduk pada Kerajaan Abisinia atau Ethiopia.
Najasyi Habasyah adalah seorang yang berkuasa dan ambisius yang berencana untuk membangun gereja megah di Sanaa, ibu kota Yaman, untuk menyaingi Ka’bah di Mekkah.
Untuk mencapai tujuannya, Najasyi Habasyah memerintahkan pembangunan gereja yang megah dan mewah di Sanaa.
Gereja tersebut kemudian diberi nama “Al-Qullays,” yang dianggap sebagai tempat ibadah yang sangat suci bagi umat Nasrani di wilayah tersebut.
Tentara Gajah Abrahah
Yang membuat tahun ini begitu istimewa adalah peristiwa yang terjadi di sekitar pembangunan gereja Al-Qullays.
Pada suatu saat, seorang pemuda Yaman bernama Abu Righal mencoba mengganggu pembangunan gereja tersebut. Abu Righal dengan berani mencuri bahan-bahan bangunan yang digunakan untuk gereja tersebut.
Kemarahannya mencapai Abrahah, gubernur jenderal Najasyi Habasyah, yang kemudian mengambil tindakan drastis.
Abrahah memimpin pasukannya, yang terdiri dari pasukan bergajah besar yang dilengkapi dengan gajah-gajah yang kuat, untuk menyerang Ka’bah di Mekkah.
Tujuannya adalah menghancurkan Ka’bah sebagai upaya untuk menggantikan pusat ibadah di Mekkah dengan gereja Al-Qullays yang sedang dibangunnya.
Keajaiban dan Perlindungan Ka’bah
Namun, sebelum pasukan Abrahah mencapai Mekkah, terjadi peristiwa yang menggemparkan. Menurut kisah dalam sejarah Islam, ketika pasukan bergajah dan gajah-gajah tersebut mendekati Mekkah, Allah SWT mengirimkan burung Ababil yang membawa batu-batu kecil yang dijatuhkan ke atas pasukan Abrahah.
Batu-batu ini menyebabkan kerusakan besar dan kekacauan di antara pasukan Abrahah, dan akhirnya, mereka memutuskan untuk meninggalkan rencana penyerangan terhadap Ka’bah.
Ka’bah tetap terlindungi dan tidak mengalami kerusakan yang signifikan, dan peristiwa tersebut dikenal sebagai “Peristiwa Gajah Keajaiban.”
Ini adalah salah satu contoh nyata dari bagaimana Allah melindungi tempat suci umat Islam dari ancaman luar.
Makna Tahun Gajah dalam Islam
Tahun Gajah adalah tahun yang penting dalam sejarah Islam karena menandai tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Kelahiran beliau di tengah-tengah peristiwa besar ini dianggap sebagai tanda keajaiban dan penghormatan Allah terhadap Rasul-Nya yang akan datang. Sejak saat itu, Nabi Muhammad SAW tumbuh dan menjadi pemimpin spiritual yang besar yang membawa ajaran Islam kepada umat manusia.
Dalam perayaan Maulid Nabi, umat Islam merenungkan kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW dan pentingnya ajaran beliau dalam menginspirasi kehidupan mereka.
Kisah tahun Gajah juga mengingatkan umat Islam akan kekuatan dan perlindungan Allah SWT yang melindungi Ka’bah dan agama Islam dari segala ancaman.
Tahun Gajah adalah tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW yang berhubungan dengan peristiwa besar dalam sejarah Islam, yaitu penyerangan pasukan bergajah yang dipimpin oleh Abrahah bin Shabah.
Peristiwa ini menunjukkan keajaiban dan perlindungan Allah yang luar biasa terhadap Ka’bah dan Islam. Maulid Nabi Muhammad SAW adalah perayaan yang mengingatkan umat Islam akan kedatangan Nabi yang diutus untuk membawa ajaran cinta, kedamaian, dan kebenaran kepada dunia.
Tahun Gajah adalah bagian penting dari kisah kelahiran Sang Rasul dan warisan agama Islam yang kaya.
